Kamis, 20 November 2014

LANDASAN SOSIOLOGIS PENDIDIKAN


           Di berbagai tempat di dunia dapat ditemukan berbagai aliran filsafat social. Sosiologi lahir dalam abad ke-19 di Eropa, karena pergeseran pandangan tentang masyarakat, sebagai ilmu empiris yang memperoleh pijaka yang kokoh. Sosiologi sebagai ilmu yang otonom dapat lahir karena terlepas dari pengaruh filsafat. Nama sosiologi pertama kali digunakan oleh August Comte (1798-1857) pada tahun 1839. Sosiologi mempelajari berbagai tindakan social yang menjelma dalam realitas social. Mengingat banyaknya realitas social maka lahirlah berbagai cabang sosiologi seperti sosiologi kebudayaan, sosiologi ekonomi, sosiologi agama, sosiologi pengetahuan, sosiologi pendidikan, dll.
  1. Pengertian tentang landasan sosiologi
Kegiatan pendidikan merupakan suatu proses interaksi antara dua individu, bahkan dua
Generasi, yang memungkinkan generasi muda memperkembangkan diri.
+ Ruang Lingkup sosiologi pendidikan
  1. Hubungan system pendidikan dengan aspek masyarakat lain, tentang (a) Fungsi pendidikan dalam kebudayaan, (b) Hubungan system pendidikan, proses control social, dan system kekuasaan, (c) Fungsi system pendidikan dalam memelihara dan mendorong proses social dan perubahan kebudayaan, (d) Hubungan pendidikan dengan kelas social atau system status, ( e) Fungsionalisasi system pendidikan

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


Bab I
Dalam Tugas Untuk Memenuhi Nilai UTS Kewarganegaraan
N AMA : SYAFRIL TRIANUR HIDAYAT
KELAS : III A
NPM :2130730043
- Abstrak Kewarganegaraan
Pembahasan tentang kewarganegaraan akan mengantarkan mahasiswa untuk memahami persoalan kewarganegaraan yang mencakup konsep dasar warga negara, asas kewarganegaraan unsur – unsur yang menentukan kewarganegaraan problem status kewarganegaraan karakteristik warga negara yang demokrat, cara dan bukti memperoleh kewarganegaraan Indonesia dan pembahasan tentang hak dan kewajiban warga negara.
Materi kewarganegaraan ini secara umum mengantarkan mahasiswa
untuk menjadi warga negara yang demokrasi serta mampu menjadi warga negara Indonesia yang mengetahui serta memiliki komitmen untuk melaksanakan hak dan kewajiban.

KI HAJAR DEWANTARA (1889 – 1959) Merumuskan definisi pendidikan sebagai berikut : “Pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak – anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mendapat keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi – tingginya” (Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa, 1962). Sedangkan, menurut pandangan politik, bahwa pendidikan merupakan penyiapan warga negara. Pendidikan sebagai penyiapan warga negara diartikan sebagai suatu kegiatan yang terencana untuk membekali peserta didik agar menjadi warga negara yang baik. Tentu saja istilah baik disini bersifat relatif, tergantung kepada tujuan nasional dari masing -masing bangsa, oleh karena masing - masing bangsa mempunyai falsafah hidup yang berbeda -beda.
Bagi kita warga negara yang baik diartikan selaku pribadi yang tahu hak dan kewajiban sebagai warga negara, yang hal ini ditetapkan dalam undang – undang Pasal 27 yang menyatakan bahwa segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintah dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tak ada kecualinya. Selain itu, warga negara diartikan sebagai warga atau anggota dari suatu negara. Istilah kewarganegaraan (citizenship) memiliki arti keanggotaan yang menunjukkan hubungan atau ikatan antara negara dengan warga negara. Menurut memori penjelasan dari Pasal II Peraturan Penutup Undang – Undang No. 62 Tahun 1958 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, kewarganegaraan diartikan segala jenis hubungan dengan suatu negara yang mengakibatkan adanya kewajiban negara itu untuk melindungi orang yang bersangkutan.
a. Kewarganegaraan dalam Arti Yuridis dan Sosiologis
1. Kewarganegaraan dalam arti yuridis ditandai dengan adanya ikatan hukum antara orang – orang dengan negara.
2. Kewarganegaraan dalam arti sosiologis, tidak ditandai dengan ikatan hukum, tetapi ikatan emosional, seperti ikatan perasaan, ikatan keturunan, ikatan nasib, ikatan sejarah, dan ikatan tanah air.
b. Kewarganegaraan dalam arti formil dan materiil
1) Kewarganegaraan dalam arti formil menunjuk pada tempat kewarganegaraan.
2) Kewarganegaraan dalam arti materiil menunjuk pada akibat hukum dari status kewarganegaraan, yaitu adanya hak dan kewajiban warga negara.
Hubungan antara warga negara dengan negara terwujud dalam bentuk hak dan kewajiban antara keduanya.
Asas – asas yang dipakai dalam Undang-Undang No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia meliputi :
a. Asas ius sanguinis, yaitu asas yang menentukan kewarganegaraan seorang berdasarkan keturunan bukan negara tempat kelahiran.
b. Asas ius soli secara terbatas, yaitu asas yang menentukan kewarganegaraan berdasarkan negara tempat kelahiran, yang diperuntukkan terbatas bagi anak -anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam undang-undang.
c. Asas kewarganegaraan tunggal, yaitu asas yang menentukan satu kewarganegaraan bagi setiap orang.
d. Asas kewarganegaraan ganda terbatas, yaitu asas yang menentukan kewarganegaraan ganda bagi anak – anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam undang – undang ini.
Wujud hubungan antara warga negara dengan negara pada umumnya berupa peranan (role). Peranan pada dasarnya adalah tugas apa yang dilakukan sesuai dengan status yang dimiliki, dalam hal ini sebagai warga negara. Secara teori, status warga negara meliputi status pasif, aktif, negatif, dan positif (Cholisin, 2000).
Peranan pasif adalah kepatuhan warga negara terhadap peraturan perundang – undangan yang berlaku. Peranan aktif merupakan aktivitas warga negara untuk terlibat (berpartisipasi) serta ambil bagian dalam kehidupan bernegara, terutama dalam mempengaruhi keputusan publik. Peranan positif merupakan aktifitas warga negara untuk meminta pelayanan dari negara untuk memenuhi kebutuhan hidup. Peranan negatif merupakan aktivitas warga negara untuk menolak campur tangan negara dalam persoalan pribadi.
Di Indonesia, hubungan antara warga negara dengan negara telah diatur dalam UUD 1975.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia. negara adalah organisasi di suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati rakyatnya.
1. Georg Jellinek
Negara ialah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang telah berkediaman di wilayah tertentu.
2. Kranenburg
Negara adalah organisasi yang timbul karena kehendak dari suatu golongan atau bangsanya sendiri.
3. Roger F. Soultau
Negara adalah alat (agency) atau wewenang (authority) yang mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat.
4. Soenarko
Negara adalah organisasi kekuasaan masyarakat yang mempunyai daerah tertentu dimana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai sovereign.
5. George Wilhelm Fredrich Hegel
Negara merupakan organisasi kesusilaan yang muncul sebagai sintesis dari kemerdekaan individual dan kemerdekaan universal.
6. R. Djokosoetono
Negara ialah suatu organisasi masyarakat atau kumpulan manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama.
7. Jean Bodin
Negara adalah suatu persekutuan keluarga dengan segala kepentingannya yang dipimpin oleh akal dari suatu kuasa yang berdaulat.
8. Mirriam Budiardjo
Negara adalah suatu daerah teritorial yang rakyatnya diperintah oleh sejumlah pejabat dan yang berhasil menuntut dari warganya ketaatan pada perundangan melalui penguasaan kontrol dari kekuasaan yang sah.
2. Unsur – Unsur Negara
Negara adalah organisasi yang di dalamnya harus ada rakyat, wilayah yang permanen dan pemerintah yang berdaulat (baik ke dalam maupun ke luar), merupakan unsur konstitutif atau unsur pembentuk, yang harus terpenuhi agar terbentuk negara. Pengakuan dari negara lain merupakan unsur deklaratif. Unsur deklaratif adalah unsur yang sifatnya menyatakan, bukan unsur yang mutlak.
Sebagai organisasi kekuasaan, negara memiliki sifat memaksa, monopoli dan mencakup semua.
  1. Memaksa, artinya memiliki kekuasaan untuk menyelenggarakan ketertiban dengan memakai kekerasan fisik secara legal.
  2. Monopoli, artinya memiliki hak menetapkan tujuan bersama masyarakat negara memiliki hak untuk melarang sesuatu yang bertentangan dan menganjurkan sesuatu yang dibutuhkan masyarakat.
  3. Mencakup semua, artinya semua peraturan dan kebijakan negara berlaku untuk semua orang tanpa kecuali.
Fungsi negara merupakan gambaran apa yang dilakukan negara untuk mencapai tujuannya. Fungsi negara dapat dikatakan sebagai tugas daripada negara.
Fungsi negara menurut beberapa ahli,
a. John Locke
  1. Fungsi Legislatif, untuk membuat peraturan ;
  2. Fungsi Eksekutif, untuk melaksanakan peraturan ;
  3. Fungsi Federatif, untuk mengurusi urusan luar negeri dan urusan perang dan damai.
b. Montesquie
  1. Fungsi Legislatif, membuat undang - undang ;
  2. Fungsi Eksekutif, melaksanakan undang – undang
  3. Fungsi Yudikatif, untuk mengawasi agar semua peraturan di taati (fungsi mengadili), yang populer dengan nama Trias Politika.
c. Van Vollen Hoven
  1. Regeling, membuat peraturan ;
  2. Bestuur, menyelenggarakan pemerintahan ;
  3. Rechtspraak, fungsi mengadili ;
  4. Politie, fungsi ketertiban dan keamanan ;
Ajaran Van Vollen Hoven tersebut terkenal dengan Catur Praja.
d. Goodnow
  1. Policy Making, yaitu kebijaksanaan negara untuk waktu tertentu, untuk seluruh masyarakat.
  2. Policy Executing, yaitu kebijaksanaan yang harus dilaksanakan untuk tercapainya policy making.
Menurut Mirriam Budiarjdjo,
  1. Melaksanakan penertiban untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah bentrokan – bentrokan dalam masyarakat.
  2. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.
  3. Pertahanan
  4. Menegakkan keadilan
Tujuan negara menurut para ahli
  1. Roger H. Soltau
Tujuan negara ialah memungkinkan rakyatnya berkembang serta menyelenggarakan daya ciptanya sebebas mungkin.
  1. Harold J. Laski, tujuan negara adalah menciptakan keadaan dimana rakyatnya dapat mencapai terkabulnya keinginan – keinginan secara maksimal.
  2. Plato
Tujuan negara adalah memajukan kesusilaan manusia, baik sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial.
  1. Thomas Aquino dan Agustinus
Untuk mencapai penghidupan dan kehidupan aman dan tentram dengan taat kepada dan di bawah pimpinan Tuhan. Pemimpin negara menjalankan kekuasaan hanyalah berdasarkan kekuasaan Tuhan yang diberikan kepadanya.
1. Bangsa dalam Arti Sosiologis Antropologis
Bangsa dalam pengertian sosiologis antropologis adalah persekutuan hidup masyarakat yang berdiri sendiri yang masing - masing anggota persekutuan hidup tersebut merasa satu kesatuan ras, bahasa, agama, dan adat istiadat. Ikatan demikian disebut ikatan primordial.
2. Bangsa dalam arti Politis
Bangsa dalam pengertian politik adalah suatu masyarakat dalam suatu daerah yang sama dan mereka tunduk pada kedaulatan negaranya sebagai suatu kekuasaan tertinggi ke luar dan ke dalam. Diikat oleh kekuasaan politik, yaitu negara.
Bangsa dalam arti sosiologis antropologis sekarang ini lebih dikenal dengan istilah ethnic, suku atau suku bangsa. Untuk menunjuk pada persekutuan hidup tersebut. Misalnya bangsa Moro, bangsa Yahudi, bangsa Kurdi, dan bangsa Tamil. Bangsa Indonesia (dalam arti politis) memiliki banyak bangsa (dalam arti sosiologis antropologis) seperti suku bangsa Batak, Minangkabau, Jawa, Betawi Madura, Dayak, Asmat, Dani, dan lain – lain.
Anggota sebuah political unity, mungkin berbeda corak dan latar belakang kebudayaannya, tetapi mereka menjadi satu bangsa dalam pengertian politik. Para anggota political unity berdiam di satu daerah yang disebut 1 wilayah yang sama, yang merupakan 1 pemerintahan serta tunduk pada kekuasaan tertinggi. Bersatunya mereka dalam political unity, bukan lagi atas dasar unsur-unsur etnik sebagaimana cultrural unity, tetapi berdasar pada unsur etik.
Secara umum dikenal adanya dua proses pembentukan bangsa-negara, yaitu model ortodoks dan model mutakhir. Model ortodoks yaitu bermula dari adanya suatu bangsa terlebih dahulu, untuk kemudian bangsa itu membentuk satu negara tersendiri. Contoh, bangsa Yahudi berupaya mendirikan negara Israel untuk Bangsa Yahudi. Lain dengan Model mutakhir yaitu berawal dari adanya negara terlebih dahulu yang terbentuk melalui proses tersendiri, sedangkan penduduk negara merupakan sekumpulan suku, bangsa, dan ras. Contohnya adalah kemunculan negara Amerika Serikat pada tahun 1776.
Unsur-unsur terbentuknya bangsa dalam segi sosio-antropologis
- Keturunan (Hereditas), persamaan darah, dan hubungan kekerabatan
- Kesamaan tanah kelahiran, tempat tinggal, (homeland)
- Kesamaan adat, budaya, bahasa, dan keyakinan agama
Unsur-unsur terbentuknya bangsa dalam segi politis
- Keinginan bersama untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan hidup
- Perasaan senasib dan sependeritaan
- Adanya wilayah bersama yang dianggap milik yang bersangkutan
Fungsi bangsa adalah sebagai motor terbentuknya suatu negara dan jalannya suatu konstitusi yang dibentuk.


Selasa, 17 Juni 2014

THE IMPORTANCE OF ENGLISH IN GLOBALIZATION ERA

http://www.youtube.com/results?search_query=Syafril+Trianur+HIdayat
    
       Facing the stage of globalization forces everyone to master English because of the high competition in this era. Many foreign factories lead national economic. Furthermore, as the hope generation of the nation, it’s important for us to have enough skill to face every growing competition.
There are connections between English and globalization, actually, English is universal language which is used by some countries. English has been announced as one verbal language to communicate internationally with everyone in many countries. There are some reasons about the role of English, such as :
  1. Increasing skill globally
If the understanding of English has been already better, we can understand global condition well Because there are many interlocal phrases that have been used many times.
  1. Increasing self quality and potency
Somebody who has skill in interlocal languages will be confident in the public places. Besides, it will make life rate better because English will give positive value to the career.
  1. Improving Internationally Connection
Clearly, one who has good interlocal language skill will socialize and communicate internationally.
As example, the writer has ever met the difficulty about English. Program which is conducted gradually almost in every level. Like national examination in his time. English becomes a must and it is used as the requirement of the students’ graduation. Furthermore, to face university examination, we observe how important English is to be understood and become one ability in understanding and is used in social life. Everybody should comprehend English if she/he doesn’t want to be lost by the time.
          Other example is in job vacancy, almost all multinational factories pursue their staffs to be able to speak English verbal and non-verbal. When facing the interview, for example, eventually many have adapted the use of that English from curriculum vitae that is launched by applicant candidates until writing test. We know that entering competitive work world, communication with other person especially from abroad is a must which every person is forced to communicate internationally.
          As the flow of time and technology, the circumstance of mastering English now has not become difficult thing. Besides, many course places offer teaching service and understanding English which the way and system are different every places.

Examples of TOPIC SENTENCE


http://www.youtube.com/results?search_query=Syafril+Trianur+HIdayat
1 .
  • Climbing has three different types as explained below.
  • There are three kinds of climbing.
  • If you like climbing, you must know the types of it.
  • Do you know the types of climbing?
  • If you want to be a professional climber, you must know the types of climbing. (Izzah and friend)
  • Do you know how many kinds of climbing? The explanation is in the text bellow. (Meilda and friends)
  • The following paragraph explains some types of climbing. (fifin and friends)
  • You need to read this paragraph if you want to know some kinds of climbing. (nikita and friends)
  • There are various kinds of climbing that will be explained in this text. (yuni and friends)
  • Three sorts of climbing must be known by climbers. (husniyah and friends)
  • Climbing has several types, here they are. (anindya and friends)
  • To be an expert climber, you must try some sorts of climbing. (isnaini and friends)
  • How to get a teaching license? Here are the criteria.
  • Getting a teaching license is easy, if you meet the following qualifications.
  • Do you want to get a teaching license? These are the requirement.
  • To have a teaching license, you must know some qualifications. (anindya and friends)
  • Teacher must have a teaching license and there are four prerequisites to get it. (husniyah and friends)
  • Have you had a teaching license? If you haven’t, these are the criteria to get it. (yuni and friends)
  • To get a teaching license simply, you have to read this paragraph. (fifin and friends)
  • You must have these criteria to receive a teaching license. (isnaini and friends)
  • Do you know why some people leave their breakfast?
  • There are some reasons to leave breakfast.
  • People have their own reasons not to have breakfast.
  • The following are the reasons why some people don’t have breakfast.
  • The reasons some people don’t eat breakfast are in the following.
  • Why do people not get breakfast? (anindya and friends)
  • Some people don’t like breakfast due to some factors. (Izzah and friend)
  • Some people don’t know how important breakfast is, so they always leave it. These are the reasons. . (Meilda and friends)
  • Some people consider some reasons not to have their breakfast. (fifin and friends)
  • Some people don’t like breakfast. What are the causes? (yuni and friends)
  • I would tell you the factors that make people leave breakfast. (husniyah and friends)
  • Eating breakfast is uncommon for some people due to some factors. (isnaini and friends)
  • Eating breakfast is very important, many people don’t like it. Do you know the reasons why? (isnaini and friends)

How to Make Your Presentation Better



Steve Jobs is the most extraordinary presenter in America who can give inspiring presentation. There are several keys techniques that usually used by Steve Jobs. You can follow his techniques for your nice presentation.
  1. Set the theme for his presentation.
  • There is single headline that set the theme.
  • Make your theme clear and consistent.
  1. Creat a headline that sets the direction for your meeting.
  • Give your audience a reason to listen.
  • Provide the outline.
Example : There is a thing that I have to talk about.
  1. Open and close each section with clear transition.
For example : “.. and the first thing that I want to show you this morning.
  • Make it easy to your listener to follow your story.
  • Give demonstration enthusiasm by using some words such as extraordinary, amazing, cool, incredible, awesome, etc.
  1. Sell your experience.
  • Give numbers & statistics meaningful.
Example : We have sold 4 million Iphones today.
  1. Make the presentation visual and simple by painting a simple picture that doesn’t overwhelm , giving video clip, demonstration, etc.
  2. Give them a show.
  • Steve Jobs gave the example by opening new laptop in front of the audience.
  1. Identify your memorable moment and build up to it.
  • Jobs always do rehearsal many times about what he speaks. So, spend the time to rehearse.
  1. Give your audience an added bonus to walk away with.

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


    Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris di UNISMA adalah jurusan yang cukup diperhitungkan oleh masyarakat karena banyak lulusanya yang ke luar negeri karena mendapat beasiswa. Hal itu membuat jurusan ini sangat diminati masyarakat. Mahasiswa jurusan Pedidikan Bahasa Inggris dikenal lebih disiplin, rajin masuk kelas, dan berpengetahuan luas dibanding mahasiswa jurusan-jurusan lain yang ada di UNISMA. Jurusan ini memiliki organisasi yang cukup terkenal, yaitu ESA atau English Student Association. Organisasi ini diketuai oleh Faruq. Banyak seminar, lomba, dan workshop diadakan oleh ESA dan untuk mengorientasikan mahasiswa baru, ESA mengadakan Friendship Journey yang tahun ini diadakan di Coban Talun.
Banyak prestasi didulang oleh mahasiswa jurusan Bahasa Inggris UNISMA seperti memenangkan lomba essay, lomba debat, dan lomba berpidato Bahasa Inggris. Di jurusan ini banyak dosen-dosen berkompeten sebut saja Mr. Yunus, Mr. Ali Ashari, Mr. Yahya Alaydrus, Miss Ika, Miss Atik Umamah, Miss Noni Mia, Miss Kurniasih, Mr. Dzulfikri, dll. Mereka semua adalah dosen-dosen yang ramah, pintar, dan rajin. Jurusan ini diminati juga karena Bahasa Inggris sudah sangat dibutuhkan setiap orang di era globalisasi ini.

FKIP UNISMA

http://www.youtube.com/results?search_query=Syafril+Trianur+HIdayat

        FKIP atau Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan adalah fakultas yang paling bergengsi di UNISMA. FKIP UNISMA yang didirikan pada tanggal 27 Maret 1981 bertepatan dengan tanggal 20 Jumadil Awal 1401 Hijriyah memiliki 4 jurusan yaitu :
  1. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
  2. Jurusan Pendidikan Matematika.
  3. Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris.
  4. Dan yang baru dibentuk, Jurusan Pendidikan Profesi Guru.
Banyak kegiatan telah dibuat oleh FKIP seperti SKM ( Studi Kepemimpinan Mahasiswa ) , seminar, workshop, dan lomba-lomba
seperti putra-putri FKIP. Banyak prestasi yang diraih oleh mahasiswa FKIP seperti menjadi pemenang lomba essay, lomba berpidato, lomba debat, dll. Mahasiswa dan dosen FKIP terkenal disiplin, cerdas, ceria, dan cemerlang. Oleh karena itu fakultas ini sangat diminati oleh banyak orang. Terlihat banyaknya mahasiswa dari berbagai kota di Indonesia. Kantor FKIP terletak di depan gerbang pintu sebelah barat.
VISI FKIP
- Menjadi fakultas unggul berorientasi masa depan dalam IPTEK dan budaya untuk kemaslahatan
umat yang berakhlakul karimah, berlandaskan Islam Ahlussunah Wal Jama’ah An Nahdliyah.
MISI FKIP
  • Meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian pengabdian kepada masyarakat, yang berpihak kepada kemaslahatan umat menuju fakultas berkualitas.
  • Mengembangkan dan menyebar luaskan akses pendidikan dan ajaran Ahlussunah Wal Jama’ah
An Nahdliyah.
TUJUAN FKIP
- Mengembangkan ilmu pendidikan, ilmu pengetahuan , teknologi, seni dan budaya guna
meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan kemaslahatan umat.
  • Menghasilkan Sumber Daya Manusia berkualitas dan bertaqwa yang mampu bersaing di era global dengan sikap toleran dan moderat.

FKIP UNISMA mempunyai warna bendera berwarna ungu.
Susunan pimpinan FKIP UNISMA.
Dekan : Dr. H. Nur Fajar Arief MPd.
Pembantu Dekan I : Dr. Sunismi MPd.
Pembantu Dekan II : Drs. H. Ali Ashari MPd.
Pembantu Dekan III : Dr. Rulam Ahmadi MPd.
Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia : Dr. Mukaromah MPd.
Ketua Jurusan Pendidikan Matematika : Drs. Mustangin MPd.
Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris : Hamidin Spd. MPd.
Ketua Jurusan Pendidikan Profesi Guru : Dr. Sri Wahyuni MPd.
            Demikian sekilas tentang FKIP UNISMA. Fakultas yang paling bergengsi di UNISMA.